Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Banyak ibu hamil mendapat berbagai nasihat dan pantangan, baik dari keluarga, teman, maupun lingkungan sekitar. Namun, tidak semua pantangan tersebut didasarkan pada fakta medis. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui mana yang benar-benar perlu dihindari, dan mana yang hanya mitos. RSIA Fressy Angel Batam merangkum beberapa pantangan umum selama hamil dan fakta medis di baliknya.
Nanas, terutama dalam jumlah banyak, mengandung bromelain yang dipercaya dapat melunakkan leher rahim. Namun, konsumsi nanas dalam jumlah wajar (terutama nanas matang) umumnya aman dan tidak terbukti menyebabkan keguguran.
Es tidak memengaruhi ukuran bayi. Berat badan bayi lebih dipengaruhi oleh asupan kalori dan gula secara keseluruhan. Minum es boleh saja selama airnya bersih dan tidak mengandung pemanis berlebih.
Keramas justru penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. Tidak ada bukti medis bahwa keramas bisa membahayakan janin. Namun, pastikan menggunakan air dengan suhu nyaman agar tidak memicu tekanan darah rendah.
Pantangan ini lebih pada kepercayaan tradisional. Secara medis, memotong rambut saat hamil tidak menimbulkan risiko apa pun bagi janin maupun ibu.
Beberapa jenis seafood mengandung merkuri tinggi yang perlu dihindari, seperti ikan hiu, makarel, atau tuna besar. Namun, seafood rendah merkuri seperti salmon, udang, dan ikan kembung justru kaya akan omega-3 yang baik untuk perkembangan otak janin.
Jika kehamilan normal dan tidak ada komplikasi seperti plasenta previa atau risiko persalinan prematur, hubungan intim aman dilakukan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Ini adalah mitos yang tidak berdasar. Tali pusat bisa melilit karena gerakan janin di dalam rahim, bukan karena posisi atau gerakan ibu.
Saat hamil, ibu membutuhkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan. RSIA Fressy Angel Batam siap membantu ibu hamil melalui layanan konsultasi, pemeriksaan kehamilan, dan edukasi prenatal.
Ingat, kehamilan yang sehat dimulai dari informasi yang benar. Jauhi mitos, dan percaya pada saran medis yang tepat.